Selasa, 12 Januari 2016

Resesi Gingiva

Hi para pembaca blog! Kali ini gue pengin ngeshare artikel kesehatan tentang salah satu penyakit gigi yang dikenal dengan nama resesi gingiva. Sebenarnya apa sih resesi gingiva itu? Mungkin masih banyak orang awam yang tidak mengetahui istilah resesi gingiva tapi kalau kita kaji menurut kamus bahasa sehari-hari, Resesi Gingiva itu adalah turunnya gusi. Loh kok gusi bisa turun? Dibalik segala peristiwa pasti ada pemicu dan hikmah yang dipetik, langsung saja di artikel ini gue bakal ngebahas tentang resesi gingiva secara lebih lanjut. 

DEFINISI

Resesi gingiva adalah bergeraknya tepi gingiva kearah apikal melewati batas sementum enamel, disertai tersingkapnya permukaan akar gigi. Resesi gingiva merupakan suatu keadaan yang dapat menimbulkan masalah bagi pasien apabila tersingkapnya permukaan akar karena dapat mengakibatkan gangguan estetis, sensitifitas akar, karies, dan diskolorasi warna gigi.


GEJALA
Kondisi Klinis Resesi Gingiva
  • ·       Hipersensitif dentin
  • ·         Gigi lebih panjang
  • ·         Akar gigi yang terlihat
  • ·  Perubahan warna gigi (perbedaan warna antara enamel dan sementum)
  • ·         Lubang dibawah garis gusi
  • ·         Gusi berdarah saat menyikat gigi
  • ·         Halitosis


FAKTOR RISIKO
  • Kesalahan teknik penyikatan gigi dan penggunaan bulu sikat yang keras
  • Pergerakan ortodontik ke arah labial yang mengakibatkan kehilangan perlekatan jaringan ikat dan tulang marjinal
  • Posisi gigi dalam lengkung rahang, sudut akar gigi terhadap tulang, dan kontur permukaan gigi mesio distal
  •  Tekanan dari gigi tiruan
  • Penempatan tepi restorasi sedalam lebar biologis sulkus gingiva


PERAWATAN
o   Cangkok jaringan ikat (connective tissue grafting/ CTG)
o   Rancangan flep; ortodontik; dan
o   Guided tissue regeneration (GTR).
o Restorasi dengan menggunakan resin komposit.
o   Porselen pink
o   Masker silikon.
    


SEKILAS TENTANG DUNIA KEDOKTERAN GIGI... SEE YOU IN THE NEXT ARTICLES :)

Terdampar di FKG

Tahun 2015 adalah tahun terberat bagi hidup gue. Banyak tantangan yang harus gue hadapi sebagai pelajar sma yang mau masuk Universitas. Mulai dari tugas, PM, Bimbel, sampai soal-soal ujian yang susahnya tingkat DEWA! Tapi tantangan terberat dalam hidup gue adalah saat nasib gue masih mengambang. Dibilang siswa SMA tapi udah lulus, dibilang Mahasiswa belum keterima :( Terkadang gue mikir "Jadi sebenarnya gue apa?" -> yang jelas gue orang. Dilema nasib yang gajelas, tantangan terberat yang juga harus gue hadapi adalah saat saudara-saudara atau temen-temen lo mengajukan pertanyaan yang sebenarnya lo harap ga pernah lo denger karena lo gatau jawabannya. Sebenarnya sih kalau lo bukan orang yang serius, pasti lo punya segudang jawaban yang bisa lo ajukan saat menjawab pertanyaan yang kadang susahnya lebih sulit dari soal ujian -__- Well pertanyaan mereka adalah "Masuk mana sekarang?", 3 kata tapi bermakna dalam :( Entah maksud mereka apa tapi yang jelas saat gue denger pertanyaan itu dari orang-orang gue cuma ngejawab "Masuk FK, Fakultas Kesabaran hehe..." Yaudahlah ya hidup jangan dibikin tambah sedih apalagi di masa-masa sulit. 
Kesulitan gue berawal dari menentukan pilihan SNMPTN, sebenarnya gue agak ga yakin dengan pilihan gue secara saingannya beribu-ribu orang apalagi di Indonesia banyak orang pinter. Waktu itu gue milih FK dan FKG UI dengan segudang harapan dan optimis. Tapi nasib berkata lain, gue ga lulus dua-duanya, dan bukan cuma gue waktu itu yang ga keterima di FK UI, temen-temen gue yang lain juga gaada yang diterima di FK UI. APA SEGITU SULITNYA MASUK FK UI? Pertanyaan ini yang masih menghantui pikiran gue sampai saat ini. Setelah gue ga lulus snmptn, awalnya gue sempet down banget! Tapi gue punya keyakinan bahwa gue harus bangkit dan ga boleh terpuruk terlalu lama. Selanjutnya tahap yang gue coba adalah SBMPTN. Soalnya itu bikin gue istigfar berkali-kali lipat. Susahhhh banget..... Gue salut banget sama orang-orang yang keterima lewat jalur SBM karena mereka bener-bener pake otak mereka buat mengejar impian mereka. Awalnya gue udah hopeless kalau lewat jalur sbmptn, secara soalnya susah banget. Tapi gue mencoba optimis dan rajin belajar. Segudang cara gue coba supaya gue bisa menghadapi soal SBM, mulai dari datang pagi pulang malam ke bimbel, minta ajarin temen bimbel yang pinter MTK, kerjain soal-soal SBM, dll yang sulit untuk gue deskripsikan lebih lanjut. Dan ternyata dan bukan hasilnya adalah Tidak Lulus. Rasanya itu nyesek banget pas tau hasilnya, tapi gue juga udah yakin sih ga lulus secara gue cuma bisa jawab MTK dua soal dan yang satu nomor udah salah :( 
Perjalanan selanjutnya yang gue tempuh adalah jalur mandiri, SIMAK UI, UM UNAIR, SELMA UB. Di tahap-tahap inilah gue ujian sekaligus jalan-jalan ke kota-kota di luar jakarta. Gue harus menghadapi UM UNAIR di Surabaya dan SELMA UB di Malang. Sebenernya enak sih bisa jalan-jalan tapi hal yang bikin nyesek adalah saat gue udah capek-capek ke luar kota, buag-buang duit buat tiket pesawat, hasilnya malah nol. Di tahap-tahap inilah gue mulai ngerasa capek dengan semuanya tapi gue tetep optimis dan berdoa yakin kalau gue bisa masuk PTN. 
Selain mandiri di luar kota gue juga mencoba beberapa peruntungan lewat jalut tes PTN di Jakarta. Gue coba ikut UM UNDIP,UMB, dan tes masuk Trisakti. Tigas tes ini adalah harapan terakhir gue buat masuk PTN, terakhir ga gue akan mencoba STAN yang soalnya jauh lebih sulit dari ketiga tes ini. Jujur gue udah hopeless banget disituasi ini, sampai nyokap gue aja ngomong kalau gue ga keterima dimana-mana kerja di salon aja O.o. Dengan penuh harap-jarap cemas gue menunggu ketiga pengumuman yang munculnya hampir berbarengan. Diawali dari Undip, ternyata gue keterima di piliha kedua yaitu FKM. At least gue udah senenglah seenggaknya udah ada universitas dan kalau ditanya orang-orang udah punya jawaban hehe... selang beberapa hari pengumuman undip dan sambil mengurus berkas-berkas yang harus gue kirim ke undip, dua pengumuman terakhir bermunculan.... 
Pertama-tama hal yang gue ketahui adalah gue keterima di FK Trisakti dan gue seneng banget waktu tau hal itu. Gak lama setelah gue buka pengumuman trisakti, gue coba buka pengumuman UMB. Dengan penuh harap-harap cemas, jantung yang berdisko, perut yang keroncongan karena belom makan, mata merem karena ga kuat liat hasilnya, akhirnya gue buka penguman terakhir yang bisa membawa gue menuju impian gue. Well...sambil membuka mata perlahan-lahan gue ngintip hasilnya dan ternyata gue lulus FKG USU! Sontak gue langsung sujud sukur, loncat-loncat, guling-gulingan tanda rasa syukur gue akhirnya bisa masuk kesehatan. Di fase inilah gue berpikir bahwa tidak ada tongkat rantingpun jadi, gak keterima di FK, FKG pun jadinya. Dengan penuh rasa syukur gue bilang sama ortu, kakak, dan sahabat-sahabat yang selalu nyemangatin gue di masa-masa suram gue kalau gue keterima PTN. Lega bercampur haru :D...  gue merasa bersyukur dan berusaha intropeksi diri. Perjuangan berat gue selama ini membuahkan hasil dan gue akhirnya punya jawaban atas pertanyaan orang-orang selama ini yang terus menghantui gue. Gue terdampar di FKG, jurusan yang dikenal orang-orang kelebihan gadis karena populasi cewek dan cowoknya itu 3:1. Awalnya gue ga minat di fakultas ini tapi lama kelaman gue mulai tertarik dan ingin mendalami pelajaran FKG lebih jauh.  Sekarang fokus gue adalah bisa jadi dokter gigi dan ngebahagiain ortu gue ;)